WWnews. Kabar duka datang dari industri farmasi. Pendiri perusahaan farmasi PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), Boenjamin Setiawan, meninggal dunia pada Selasa (4/4) ini. Ia meninggal di usia yang ke-90 tahun.
Boenjamin meninggal ketika sedang menjalani perawatan di rumah sakit Medistra, Jakarta Selatan. Saat ini jenazah Boenjamin disemayamkan di Rumah Duka Sentosa di RSPAD Gatot Soebroto, dan akan dimakamkan di Sandiego Hill, Karawang pada Sabtu (8/4) nanti.
Hari Nugroho, Head External and Stakeholder Relations Kalbe Farma, membenarkan adanya kabar duka tersebut. “Iya benar (meninggal),” ucapnya, Selasa (4/4).
Sebagai informasi, Boenjamin lahir di Tegal, Jawa Tengah pada 23 September 1933. Ia mendapat gelar dokter di Universitas Indonesia pada 1958, dan gelar PhD dari University of California Amerika Serikat. Ia sempat menjadi dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia selama beberapa tahun.
Di tahun 1996, Boenjamin mendirikan perusahaan farmasi Kalbe Farma. Perusahaan ini kemudian memperluas bisnisnya ke sektor lain, seperti makanan kesehatan, distribusi, pergudangan, sarana riset modern, pendidikan (Kalbis Institute), dan rumah sakit.
Boenjamin mundur dari jabatannya selaku Presiden Komisaris KLBF pada 2008, dan mulai fokus pada Stem Cell and Cancer Institute. Pada Juli 2022, ia tercatat sebagai orang kaya kedelapan dari daftar 50 orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan mencapai US$ 4,8 miliar per 12 Juli 2022.